Powered by Blogger.

Makna dan Konsekuensi Dua Kalimat Syahadat

Aku bersaksi tiada Tuhan selain Allah dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan Allah

 Masjid al-Nabawi Di Medina Arab Saudi
Masjid al-Nabawi Di Medina Arab Saudi

Kedudukan kalimat  La llaha Ilallah

  • Islam memposisikan kalimat  La Ilaha Ilallah pada posisi yang agung dan mulia Kalimat ini meripaka kewajiban pertama seorang Muslim. Siapa saja yang masuk Islam,  wajib baginya  untuk meyakini kalimat ini dan mengikrarkanya.
  • Siapapu yang mengkrarkanya dengan penuh keyakinan dan keikhlasan karena Allah maka ia akan selamat sari siksaan api neraka . Sebagaiana Nabi Muhammad bersabda," Selsungguhnya Allah melarang api neraka untuk melahap siapa saja yang mengatakan, La illah illallah (tada tuhan selain Allah ) dengan penuh keikhlasan."( HR. Al-Bukhari, no. 415)
  • Barang siapa yang meningal dan hatinya meyakini kallimat ini dengan penuh keimanan, maka dia akan msuk surga. Nabi bersabda,"Barang siapa yang mati tahu (meyakini) bahwa tiada Tuhan Selain Allah, maka dia akana masuk surga."( HR. Ahmad, no. 415)
Karena, memahami makna La Ilaha llallah adalah kewajiban yang paling utaman dan yang paling penting.
Yakin, tidak ada yang berhak dan layak untuk disembah kecuali Allah semata. Hal ini berarti menafika semua makna Tuhan selain Allah, sekaligus menetapkan bahwa tidak ada sekutu bagi-Nya.

Ilah (Tuhan): berarti sesuatu yang disemabah, memohon kepada-Nya, merasa takut kepada-Nya dan mengharapkan pertolongan-Nya. Maka siapa saja yang tunduk kepada sesuatu ; mencintainya dan mengharpkan bantuanya. berarti dia telah menjadikannya tuhan dan sesembahan. Dan, semua sesembahan selain Allah itu adalah batil.


Hanya Allah yang berhak disembah, bukan yang lain. Hanya Allah saja yang harus disembah hati manusia dengan segenap cinta, rasa pengagunan dan perhomatan, dibarengi dengan sepenuh kepatuhan, rasa takut dan tawakal kepada-Nya. Kita dilarang memohon, miminta pertolongan, menyadarkan segala urusan, beribadah, shalat, berkurban, dan sebagainya. kecuali hanya kepa Allah semata. Jika demikian, dalam beribadah kita wajib mengikhlaskan hati untuk-Nya, sebagia mana firman-Nya:" Dan tidaklah merekan disuruh, kecuali supaya menyembah Allah dengan penuh keikhlasan kepada-Nya, dengan (menjalankan) agama yang lurus." (An-Nahl: 9)


Maka siapa saja yang menyembah Allah dengan ikhals dan sesuai dengan makna La llaha llallah, maka ia akan mendapatkan kebahagian yang besar, kelapangan hidup, dan kehidupan yang mualian dan baik. Tidak ada ketenangan hati yang hakiki kecuali hanya menyembah Allah dan tidak menyekutu-Nya. Allah berfirman,"Barang siapa yang mengerjakan amal shali, baik laki-laki maupun perempuan, sedangkan dia dalam keadaan beriman, maka sungguh akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik,"(An-Nahl: 9)

Rukun  La Ilaha llallah

Kalimat agung La Ilaha llallah mempunyai dua pilar utama yang mesti diketahui, sehingga makna dan implikasinya dapat dipahami.
Kalimat ini mengandung maknamenafikan peribadatan kepada selain Allah; baik itu berwujud manusia, hewan patung, binatang, dan lainya.
Kalimat ini mengandung makna panetapan bahwa ibadah hanya untuk Allah semata, serta pengesaa-Nya dalam segenap bentuk ibadah, seperti shalat, do'a, tawakal, dan lain sebagainya.
 Semua Bentuk Ibadah hanya diserahkan dan diarahkan untuk Allah semata dan tidak sekutu bagi-Nya. Barang sipa yang memalingkan ibadahnya kepada selain Allah, maka dia musyrik.

Allah berfirman,"Barang siapa yang memnyembah tuhan yang lain disamping Allah, padahal tdak ada suatu dalil pun baginya tentang itu, maka sesungguhnya perhitungan disisi Tuhan-Nya. Sesungguhnya orang-orang kafir itu tiada beruntung ,"(Al-Mukminun: 117)

Makna dari pilar La Ilaha llallah dijelakan dalam firman Allah: " Maka barang siapa yang ingkar kepada Allah . maka sesungguhnya dia telah berpengang pada buhul tali yang kuat."

(Al-Baqarah: 256)

No comments: