Powered by Blogger.

Polwannya sampek tak berani nilang ketakutan hahaha !

Polwannya sampek tak berani nilang ketakutan hahaha !

untungnya kejadiannya di medan andai di wilayahnya ahok bakalan habis nih bocah, bisa jadi ahok bakal perintahkan siswi ini supaya tak di luluskan

Ngaku Anak Inspektur Jenderal, Siswi Ini Bentak dan Ancam Turunkan Pangkat Polantas
Lalulintas (Satlantas) Polresta Medan
Puluhan Pegawai dari Unit Lalulintas (Satlantas) Polresta Medan, laksanakan penertiban pada para pelajar SMA yg laksanakan konvoi usai mengikuti Ujian Nasional (UN) hri terakhir, di Jalan Sudirman, Medan.

Mereka ditertibkan lantaran tidak cuma menyebabkan kemacetan, tindakan mereka berkendara tidak dengan helm, terhubung kap belakang mobil, pula sebanyak pelanggaran yang lain, dinilai membahayakan diri sendiri & orang lain. Waktu ditertibkan, banyaknya pelajar melawan. Mereka bahkan mengintimidasi Pegawai yg dapat menertibkan.

Seperti yg berlangsung hri ini. Seseorang personel Polantas bernama Ipda Perida Panjaitan, diancam oleh salah satu orang pelajar yg mengaku yang merupakan anak dari Deputi Sektor Pemberantasan Tubuh Narkotika Nasional (Badan Narkotika Nasional), Irjen Pol Arman Depari.

Dikala itu, Ipda Perida menonton suatu mobil Honda Brio berwarna hitam bernomor polisi BK 1428 IG yg melintas dgn pintu belakang terbuka ke atas. Ipda Perida setelah itu menghentikan mobil yg ditumpangi jumlahnya tujuh orang penumpang yg semuanya pelajar itu.

Sesudah diringkus, bukannya mengakui kesalahannya, salah seseorang pelajar yg belakangan mengaku juga sebagai anak Arman Depari itu, marah-marah. Dia tidak menyukai lantaran cuma mobilnya yg dihentikan. Sementara mobil yang lain seolah dibiarkan. Sambil marah-marah, pelajar tersebut lantas meneror bakal menurunkan jabatan Ipda Perida.

"Oh iya oke apabila ingin dipindah. Tetapi siap-siap kena sanksi turun jabatan ya. Saya serta miliki deking (backing). Ku tandai ibu, Saya ini anak Arman Depari,” tutur pelajar putri itu bersama suara tinggi terhadap Pegawai, Rabu (6/4/2016).

Ipda Perida sendiri cuma terdiam bersama perbuatan si pelajar putri. Dirinya pula tidak menjadi menertibkan para pelajar tersebut & meminta mereka buat berangkat & segera pulang ke hunian mereka masing-masing.

"Iya, iya. Telah ya, kalian serentak pulang ya, segera pulang ke hunian saja. Kami benar-benar menjalankan pekerjaan membubarkan konvoi anak sekolah. Seluruh kami tertibkan, utk cuma kalian saja,”tukasnya.

Sementara itu, ketika sebanyak alat bakal tentukan apakah siswi tersebut adalah putri Irjen Pol Arman Depari, siswi itu tidak ingin menjawab. Dirinya menghindar & berlalu berangkat meninggalkan awak alat dgn mobilnya.

Polisi 'Buru' Siswi Pencatut Nama Irjen Arman Depari

Kapolresta Medan, Kombes Pol Mardiaz Kusin Dwihananto menegaskan pihaknya bakal menindak siswi SMA pencatut nama Deputi Sektor Pemberantasan Tubuh Narkotika Nasional (Badan Narkotika Nasional), Irjen Arman Depari kala terjaring penertiban konvoi pasca Ujian Nasional di Jalan Sudirman, Kecamatan Medan Baru.

Mardiaz mengemukakan, kini pihaknya tengah jalankan pengejaran pada siswi SMA tersebut. Polisi akan mengendus identitas siswi SMA itu lewat registrasi mobil yg dia tumpangi dikala terjaring razia.

"Iya ini sedang kita kejar pemilik mobilnya. Kelak dari situ kita kembangkan. Akhirnya bakal kita kabari lagi kelak," kata Mardiaz terhadap jurnalis, Rabu (6/4/2016).

Mardiaz menyampaikan, Irjen Arman Depari sendiri sudah mengkonfirmasi terhadap ia seandainya siswi SMA punya rambut panjang itu bukanlah putrinya. Irjen Arman cuma mempunyai tiga orang putra & semua berada di Jakarta.

“Saya telah dikonfirmasi serentak oleh Pak Arman Depari, beliau tentukan bahwa siswi SMA itu cuma mengaku-ngaku saja," tandasnya.

Pada Awal Mulanya diberitakan, seseorang siswi SMA membentak & mengintimidasi dapat menurunkan pangkat Ipda Perida Panjaitan, disaat perwira Polantas Polresta Medan itu tengah melaksanakan penertiban kepada mobil yg ditumpangi siswi SMA itu.

Pegawai menghentikan mobil itu dikarenakan melebihi muatan sampai tujuh orang, & mengendarai mobil sambil terhubung kap belakang mobil, yg dinilai sanggup membahayakan konsumen jalan yang lain.

Baca ini juga:

No comments: